06 Mei 2009

KHOIRUL BARIYYAH


Assalamu'alaikum wr.wb,

Tahun 2008 sudah berlalu. Dan sekarang sudah menginjak bulan ke5 di tahun 2009.
Bagi sebagian, 2008 merupakan tahun gemilang karena kenikmatan yang dikaruniakanNya.
Ada yang bisa menyelesaikan pendidikannya. Ada yang bisa melaksanakan pernikahannya. Ada yang bisa menunaikan ibadah haji, dan sebagainya.

Tetapi bagi sebagian lain, 2008 merupakan tahun hitam-legam yang meninggalkan trauma, night mare, mimpi buruk berkepanjangan.
Mungkin ada yang tadinya kaya dan sekarang menjadi du'afa dan mempunyai hutang yang banyak sampai dia berkata: "Mataa nasrullooh" - dimanakah pertolongan Allah?

Sebuah kisah yang sering dijadikan contoh, sesakit-sakitnya dan sepailit-pailitnya kita, tidak akan ada yang pernah bisa membandingi sakit dan pailitnya Nabi Ayyub.
Dalam keadaan sakit parah rah serta harta habis bis, beliau tetap yakin bahwa itu adalah ujian dari Allah, dan oleh karenanya mengembalikan semuanya kepada Allah dengan cara terus menerus berdzikir dan berdoa kepadaNya, sampai Allah menghentikan cobaan dan mengembalikan Nabi Ayyub seperti sediakala: sehat dan kaya raya.

Jika nabi Ayyub adalah contoh kesusahan, maka nabi Sulaiman adalah contoh kesenangan. Istananya megah, istrinya mantan ratu dari kerajaan lain, tentaranya manusia dan jin yang sakti mandraguna, menguasai bahasa binatang. Toh, dalam keadaan demikian, nabi Sulaiman mengatakan bahwa itu adalah semata-mata keutamaan dari Allah. "untuk mencoba kepadaku apakah aku bersyukur atau kufur".

Itulah tabiat Khoirul Bariyyah, sebaik-baiknya makhluq.

Serumit apapun kejadian yang menimpa, selama kita menyikapinya bahwa itu adalah qodar, maka Allah akan memberikan jalan keluar.

~ "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah"
~ "(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri".
(QS.Al Hadiid ayat 22 - 23)

~ Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal"
(QS. At Taubah ayat 51)

~ "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan meguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan"
(QS. Al Anbiyaa' ayat 35)

Pakemnya adalah: syukur ketika mendapat nikmat, sabar ketika mendapat cobaan, istirja ketika mendapat musibah dan taubat ketika melakukan pelanggaran.
Lalu minta tolonglah kepada Allah dengan sabar dan sholat, wasta'iinuu bis shobri was sholaat.
Insya Allah kita bisa menjadi Khoirul Bariyyah. Amiin

Wassalamu'alaikum wr.wb

Rina Sanitiyoso

Tidak ada komentar: