04 Mei 2009

TIPS SEDERHANA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA (bagian 1)

Sering kita merasa, memiliki uang Rp 100.000 di saku, ataupun Rp 1.000.000 di dompet, sama-sama habis terbelanjakan tanpa terasa. Kita bahkan tidak bisa dengan segera mengingat apa yang sudah kita beli dengan uang tersebut. Jadi sebenarnya, seberapa banyakpun uang yang kita miliki, bila tidak kita kelola dengan baik, maka uang akan cepat habis. Dan, hal pertama yang harus kita lakukan dalam pengelolaan keuangan adalah perencanaan keuangan.

PERENCANAAN KEUANGAN
Perencanaan keuangan adalah hal penting yang seringkali ditunda pelaksanaannya. Rencana keuangan yang telah disusun dengan susah payah pun, seringkali tidak dilaksanakan. Mengapa? Sangat berkaitan dengan masalah disiplin. Termasuk disiplin untuk tidak mengeluarkan uang yang tidak ada dalam rencana keuangan kita.

Rencana keuangan yang baik akan membantu kita tetap bahagia dan cukup istirahat saat tua nanti. Kita akan dapat menyisihkan sebagian uang kita untuk masa depan keluarga, untuk berwisata ke manca negara, atau membiayai pendidikan anak-anak kita. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah kebiasaan kita dalam membelanjakan uang kita. Jangan sampai terjadi : Besar Pasak Daripada Tiang.

Kenaikan harga bahan pokok, BBM dan kebutuhan lainnya terus merangkak naik, sementara penghasilan kita belum mungkin meningkat secepat itu. Sehingga seringkali kita dihadapkan pada situasi tidak cukupnya penghasilan kita untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk menyiasatinya?

Sebagian dari kita akan berkata mencari penghasilan tambahan adalah jalan keluarnya. Tapi harus kita akui, mendapatkan penghasilan tambahan tidaklah mudah. Bahkan kadangkala pengorbanan yang harus dilakukan tidak seimbang dengan hasil yang diperoleh. Untuk itu, sebelum memutuskan untuk mencoba mencari penghasilan tambahan, ada baiknya kita melakukan pembenahan dari dalam terlebih dahulu. Sebab bila kita menambah penghasilan namun tidak ada perubahan pola menggunakannya, usaha kita akan sia-sia. Masalah keuangan sebenarya tidak bergantung pada berapa besar yang kita dapatkan, tetapi bagaimana kita menggunakannya.

Banyak kebiasaan yang dapat kita latih untuk dapat membuat rencana keuangan keluarga sebagai sebuah rutinitas. Tapi, memulai melakukan perencanaan adalah yang tersulit.
(bersambung)

Tidak ada komentar: