21 November 2018

NAPAK TILAS KE YOGYA (Bagian 5 - Merapi Tour: Museum Mbah Marijan)

Perjalanan hari kedua (26 Oktober 2018) kami lanjutkan ke Museum Mbah Marijan. Sebelumnya kami telah mengunjungi Museum Omahku Memoriku dan lokasi Batu Alien (Baca: Bagian 3 dan Bagian 4).

Museum Mbah Marijan terletak di Dusun Kinahrejo, Kecamatan Umbulharjo, Kabupaten Sleman

Maaf... ini bukan Mbah Marijan yaa...
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (27/10/2010), Mbah Maridjan lahir pada 1927 di Dukuh Kinahrejo. Mbah Marijan diangkat menjadi Abdi Dalem Keraton Kesultanan Yogyakarta oleh Sultan Hamengku Buwono XI dengan nama baru Mas Penewu Suraksohargo. Selain itu, Mbah Maridjan juga diberi tanggung jawab sebagai wakil juru kunci dengan pangkat Mantri Juru Kunci, mendampingi ayahnya yang menjabat sebagai juru kunci Gunung Merapi.

Setelah ayahnya meninggal, Mbah Maridjan diangkat menjadi juru kunci Gunung Merapi pada 1982. Sejak saat itu, Mbah Maridjan dan Merapi seakan tak bisa dipisahkan.

Di lokasi ini terdapat makam Mbah Maridjan dan Masjid Mbah Maridjan yang sudah direnovasi.









Juga ada koleksi barang-barang yang terkena lahar, motor warga yang terkena lahar, gerabah, foto-foto bencana Merapi 2010, sejarah Merapi,






dan mobil evakuasi yang dulu hendak menjemput Mbah Maridjan.









Ami yang tinggal di Canberra, Australia, sempat membeli mainan tradisional untuk cucunya. Karena khawatir tidak dapat menunjukkan cara memainkannya kepada sang cucu, dia minta penjualnya mendemonstrasikan caranya dan merekamnya.
Nah... gampangkan? Ayo, sayang cucu... sayang keponakan... sayang tetangga...!

Tidak ada komentar: