21 November 2018

NAPAK TILAS KE YOGYA (Bagian 6 - Bungker Kaliadem)

Catatan ini masih bagian dari catatan perjalanan kami ikut Tour Merapi. Destinasi berikutnya adalah Bunker Kaliadem.
Sebelumnya dapat diikuti catatan kami di Bagian 3, Bagian 4, dan Bagian 5.


Bunker ini sudah ada sejak era kolonial. Tempat ini dibangun untuk berlindung dari ganasnya Gunung Merapi. Kenyataannya, tempat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya. 

Bahkan saat peristiwa erupsi di tahun 2006, dua relawan yang berlindung di dalam bunker ini justru tewas di dalamnya. 


Tempat ini menyimpan cukup banyak jejak ganasnya Gunung Merapi. Di Bunker Kaliadem terdapat pintu utama yang terbuat dari baja setebal 15 cm.  Ruangan bunker masih memiliki sisa-sisa material Merapi dan bagian atas yang dilapisi batu serta pasir vulkanis.

Merapi Tour yang berlangsung selama 4 jam ini cukup memberikan pemahaman kepada kami akan kedahsyatan dampak meletusnya Gunung Merapi di tahun 2006 dan 2010 yang telah meluluh lantakkan begitu banyak kekayaan alam karunia Tuhan.
Tour Merapi dikelola oleh beberapa operator tour, tetapi semuanya bernaung di bawah asosiasi yang sama. Semua mobil yang digunakan adalah jeep dengan variasi jenis dan mereknya. 
Waktu kami mengikuti Tour Merapi ini cuacanya cukup mendukung. Kadang-kadang panas, tetapi tidak terlalu terik, dan walaupun musim hujan, kami tidak sempat kehujanan.
Untuk menambah sensasi, kami diajak melintasi sungai yang sempat dilalui lava saat Gunung Merapi meletus. Pengendara jeep menanyakan sebelumnya "Mau basah, kering, atau semi-basah?" Ya karena kami tidak membawa baju ganti, jawaban kami pastilah "kering"!


Tidak ada komentar: